Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Mencintaimu dengan Caraku

Tak banyak masa Tak banyak canda Tapi banyak cerita Yang dapat kucurahkan bersamamu Dingin adalah tingkahku Tak berani adalah sikapku Menjauh darimu adalah pilihanku Karena aku ingin menjagamu Daripada nafsu jahatku Ketika yang lain dengan bebas luapkan kata cinta Sampaikan pesan mesra Aku memilih tetap diam dan tundukkan mata Hanya jari dan tangan ini beradu dengan pena Coretkan kata dalam cinta Diatas kulit akasia dan sebangsanya Karena akupun ingin melepas dahaga Ditengah padang pasir asmara Tanpa harus melukaimu Dengan nafsu jahatku Bukankah nikmat durjana hanya sementara Sedang nistanya selamanya Dan cinta sejatinya adalah surga Yang kepadanya perjuangan mutlak dirasa Termasuk menahan jiwa yang menggelora Yang katanya atas nama cinta Aku hanya ingin menjagamu Termasuk dari nafsu jahatku Keseriusanku akan bahagiamu Terus mengembangnya senyummu Adalah caraku mencintaimu Hingga tiba masa dimana kita besatu Dibawah ridla Allah Tuhanku Dan begitula...

Kabar (seharusnya) Bahagia

Ingin rasanya mulut ini teriak Luapkan amarah yang menyesak Bukan karena tekanan yang tersimpan Hanya karena timpaan penuh godaan Ha..ha.. harusnya aku malu Tak sepatutnya mata ini sayu Memang ujian dan teguran itu satu Tinggal pilihan saja mana yang dimau Bolehlah kabar itu terasa menghantam Dan air mata turut berjatuhan Kabar yang sampaikan pesan Esok, dia dan dia akan bersamaan Kabar yang harusnya sampaikan kebahagiaan Tapi cukup saat itu saja Dan seketika itu saja Hati turut merasa berduka Karena kau bukan siapa-siapa Ya, sekali lagi kuberkata Karena kau bukan siapa-siapa 5 September 2015 -Arya A. Hidawa-