Postingan

Salam Rindu Apank

Selamat malam ku haturkan Untukmu yng tak lagi disisi Selamat malam ku kirimkan Bersama rindu yang lama terpendam Tak mengganggu aku maksudkan Hanya ungkapkan rindu Rindu orang yang lama kau tinggalkan Aku diam aku tenang Teringat dengan sendirinya tanpa mengenang Aku diam aku tenang Tersenyum dan melayang layang Terlintas bayang senyum Manja dan apa adanya Sosokmu yang tak lagi tahu aku Seperti apa dan bagaimana Sekilas saat kawan ingatkan Akan hadirmu dalam cerita lama Sesalku kembali menggalak Menjejal pikiran penuh sesak Memori tentangmu yang perlahan merusak Hingga kini tak lagi bergerak Hanya sedikit kini yang tersisa Darimu yang aku cinta Tinggal sorot matamu Manis senyum bibirmu Yang melekat dalam diri anakmu Sebagai ingatan akan hadirmu Yang pernah penuhi hatikuM Sesekali saat aku bertemu Saat ayahnya membawanya Di depan gerbang madrasah kita Aku tetap menunggu 23 mei 2016 2.35 am Arya A. Hidawa Mengenang Apank

Mencintaimu dengan Caraku

Tak banyak masa Tak banyak canda Tapi banyak cerita Yang dapat kucurahkan bersamamu Dingin adalah tingkahku Tak berani adalah sikapku Menjauh darimu adalah pilihanku Karena aku ingin menjagamu Daripada nafsu jahatku Ketika yang lain dengan bebas luapkan kata cinta Sampaikan pesan mesra Aku memilih tetap diam dan tundukkan mata Hanya jari dan tangan ini beradu dengan pena Coretkan kata dalam cinta Diatas kulit akasia dan sebangsanya Karena akupun ingin melepas dahaga Ditengah padang pasir asmara Tanpa harus melukaimu Dengan nafsu jahatku Bukankah nikmat durjana hanya sementara Sedang nistanya selamanya Dan cinta sejatinya adalah surga Yang kepadanya perjuangan mutlak dirasa Termasuk menahan jiwa yang menggelora Yang katanya atas nama cinta Aku hanya ingin menjagamu Termasuk dari nafsu jahatku Keseriusanku akan bahagiamu Terus mengembangnya senyummu Adalah caraku mencintaimu Hingga tiba masa dimana kita besatu Dibawah ridla Allah Tuhanku Dan begitula...

Kabar (seharusnya) Bahagia

Ingin rasanya mulut ini teriak Luapkan amarah yang menyesak Bukan karena tekanan yang tersimpan Hanya karena timpaan penuh godaan Ha..ha.. harusnya aku malu Tak sepatutnya mata ini sayu Memang ujian dan teguran itu satu Tinggal pilihan saja mana yang dimau Bolehlah kabar itu terasa menghantam Dan air mata turut berjatuhan Kabar yang sampaikan pesan Esok, dia dan dia akan bersamaan Kabar yang harusnya sampaikan kebahagiaan Tapi cukup saat itu saja Dan seketika itu saja Hati turut merasa berduka Karena kau bukan siapa-siapa Ya, sekali lagi kuberkata Karena kau bukan siapa-siapa 5 September 2015 -Arya A. Hidawa-

Logo Korps Sukarela (KSR) UNISFAT Demak

Gambar

Ajakan Si Parkit Kecil

Parkit kecil terbang riang Terbang melayang-layang Naik turun meliuk liuk badan Tujuan hanya satu harapan Menikmati senja yang redup-redup syahdu Parkit kecil bertengger tengger Berjejer diatas kabel listrik berjejer Bernyanyi bersenda gurau Disenja yang redup-redup syahdu Parkit kecil bersuara "Hey, kenapa kau berdiam sendiri Menatap kosong dalam sepi Ayo bernyanyi bersamaku menari Menikmati hidup hari ini Bukanlah hidup berkah ilahi?" Maka senyum pun mengembang Membawa badan ikut melayang Meliuk-liuk bersenang Bersama senja yang redup-redup syahdu 27 November 2013 - Arya A. Hidawa-

Angin yang Takkan Pergi

Angin membelai sejuk Angin kobarkan bara Angin sampaikan kejujuran Angin terbangkan kenangan Menyusup senyap sepi dalam sunyi Mengelus lembut Luapkan isi hati Angin berhembus Angin pergi dan kembali Sesuka hati Angin dan hati memang tak terpisah dan tak saling berlari Angin ada bersama hati 17 Juni 2013 -Arya A. Hidawa-

Satu

Satu untuk dua Dan seterusnya Cinta memang tak terduga Dari satu jadi lebih tahu Dua itu harus beda dari satu Apalagi tiga dan setelahnya Semua harus sempurna Karena sekarang bukan hanya dua saja 20 April 2013 -Arya A. Hidawa-