di Serambi Rumah-Mu

kurasakan kesejukan menerpa
ketika tubuh mulai terlena
lantunan pujian pada Sang Penguasa
di teras rumah Sang Pencipta

tak kuasa diri untuk bangkit
meninggalkan hidayah Sang Khaliq
walau cuma waktu sedikit
walau badan terasa sakit

seluruh cinta ku serahkan pada-Mu
jiwa raga ini adalah milik-Mu
terima kasih semua karunia-Mu
kini aku rindu bertemu

by. Arya
17 Maret 2010

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Malam yang Penuh Tangis

Satu